Profil SLB
Negeri Bekasi Jaya
Latar Belakang
Pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap manusia.
Hal ini berarti bahwa pendidikan sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas
hidup menusia dipandang sebagi persoalan mendasar, fundamental dan sangat penting
untuk dialami dan diperoleh oleh setiap individu tanpa dibatasi oleh ruang,
waktu, dan latar belakang apapun. Berdasarkan pada konsep dasar hak asasi
manusia, yang menekankan pentingnya pendidikan bagi semua (Education For All).
Sebagaimana tertuang dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas yang menegaskan bahwa “Setiap Warga Negara diberi kesempatan untuk
memperoleh pendidikan sepanjang hayat sesuai kemampuannya”.
Salah satu bentuk lembaga pendidikan yang dibuat oleh
pemerintah dalam upaya pemerataan pendidikan adalah dengan menyelenggarakan
pendidikan luar biasa. Di dalam PP Nomor 71 tahun 1991 tentang Pendidikan Luar
Biasa disebutkan bahwa tujuan pendidikan luar biasa adalah membantu peserta
didik yang menyandang kelainan/fisik dan atau mental agar mampu mengembangkan
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kelainan fisik dan/atau mental yang
dimaksud mencakup tuna netra, kelembagaan bentuk sekolahnya adalah TKLB, SDLB,
SMPLB, SMALB.
SLB Negeri Bekasi Jaya Kota Bekasi kini dibawah naungan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sebagai salah satu SLB Negeri di Jawa
Barat SLB Negeri Bekasi Jaya Kota Bekasi terus berusaha dan berpacu untuk
mengembangkan dan meningkatkan pelayanan pendidikan berkebutuhan khusus melalui
model pembelajaran dan sumber daya pengajar yang berkemampuan dan berkualitas.
Terlebih SLB Negeri Bekasi Jaya Kota Bekasi secara geografis berdekatan dengan
Provinsi DKI Jakarta harus bias menampilkan sebuah SLB yang berkualitas sebagi
barometer pendidikan luar biasa di Jawa Barat selaras dengan visi dan misi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai mitra terdepan Ibukota tahun 2010 serta
Visi, Misi Dinas Pendidikan dan Sub Dinas Pendidikan Luar Biasa Provinsi Jawa
Barat.
Selain kegiatan akademis para siswa dilatih
keterampilan yang produktif seperti tata busana, tata boga, menyablon,
kerajinan tangan, komputer dan perawatan ringan otomotif. Kegiatan keterampilan
kami prioritaskan sedemikian rupa karena tuntutan kurikulum SMPLB dan SMALB
memiliki waktu 52% untuk keterampilan dan hanya 48% untuk akademis. Sedangkan
SMALB memiliki porsi waktu 62% untuk keterampilan dan hanya 38% untuk kegiatan
akademis.
SLB Negeri Bekasi Jaya setahap demi setahap membawa
anak tuna rungu dan tuna grahita menuju kearah yang lebih baik dan berdayaguna
dengan berusaha mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, mengadakan
hubungan timbale balik dengan masyarakat serta dapat mengembangkan kemampuan
dalam iklim kerja di era globalisasi. Dengan bekerja bagi para penyandang
kelainan fisik dan/atau mental khususnya tuna rungu dan tuna grahita bukan saja
hanya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi lebih jauh dari itu mereka
dapat berguna di lingkungan masyarakat serta mengembangkan potensi dan
kemampuannya ntuk bekal di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar